Minggu, 29 September 2013

Suka Duka Jadi Guru, Punya Suami/Istri Guru

Suka Duka Jadi Guru, Punya Suami/Istri Guru

Guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa karena atas pengorbanan guru mendidik
murid-muridnya, pemerintah tidak pernah memberikan tanda jasa seperti yang diberikan kepada pahlawan yang gugur di
medan perang, atau tewas dalam tugas lainnya.
Terhadap guru yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS), pemerintah memberikan
gaji dan honor setiap bulannya, bukan tanda jasa. Dari prolog tersebut, sebutan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,
boleh juga disebut dengan sebutan lain, yaitu pahlawan bergaji bulanan.
Sama seperti rekan-rekan kompasiner pada umumnya, saya sangat menghormati guru
saya. Semua perkataan guru, Saya ikuti, urusan benar salah saya tak
mempersalahkan, bagi saya apa yang dikatakan guru adalah kebenaran, sesuai dengan singkatan guru, digugu dan ditiru.
Sampai-sampai ada pepatah : guru kencing berdiri, murid kencing berlari (pasti guru yang jadi contoh pepatah ini adalah guru
laki-laki).
Saya ingat betul, saat kelas III Sekolah Dasar
(SD), guru saya bilang “Anthony, terus pertahankan nilai-nilai kamu, bikin orang tuamu terus bangga, tak banyak anak seperti kamu, sudah ganteng, baik, rajin,
pintar pula.” Sayapun terus mengingat kata- kata guru SD Saya tersebut, meyakininya
sebagai kebenaran, ternyata apa yang dikatakan guru SD saya tidak salah atau benar adanya, keyakinan saya juga tidak
salah, banyak orang-orang lain di
perjalanan hidup Saya berikutnya, yang katakan jika saya itu ganteng, baik, rajin dan pintar.
Kembali ke laptop, sesuai judul tulisan ini, maka saya mau membagi curhat teman SMA
saya yang sekarang menjadi guru bahasa Inggris di SMA kami dulu. Ia cerita panjang lebar tentang banyak hal, termasuk punya
suaminya yang kurang panjang, dan punyanya yang agak lebar.
Berikut adalah suka duka menjadi guru versi teman Saya, Dina :
Suka
1. Banyak libur
Di luar jatah cuti 12 hari kerja per tahun,
guru juga mendapat libur setiap anak
sekolah libur, bila dipaksakan masuk
sekolah, kerja guru tidak mengajar, tetapi
hanya ngobrol ngalor ngidul a.k.a bergosip
ria di ruang guru.
2. Liburan gratis
Setiap murid-murid mengadakan study tour
ke luar kota, mereka ditarik biaya, dimana
biaya tersebut telah di mark up supaya bisa
memberangkatkan beberapa guru sebagai
pendamping wisata, syukur-syukur banyak
lebihnya, sehingga suami/istri dan anak-
anak guru bisa ikut liburan gratis (tiket,
hotel dan makan).
3. Jam kerja pendek
Waktu normal pekerja kantor adalah jam 9
pagi sampai jam 5 sore, bahkan seorang
profesional (dokter, lawyer, arsitek,
konsultan dll)jam kerjanya tidak terbatas,
seharian penuh bisa bekerja, sampai lupa
makan lupa tidur. Nah, guru adalah profesi
dengan jam kerja paling sedikit, sesuai jam
belajar anak. Guru TK jam belajarnya 3 jam,
maka jam kerja guru yah 3 jam. Guru SD jam
kerjanya 6 jam sesuai jam belajar anak SD.
4. Kebanggaan
Seorang guru akan bangga jika mantan
muridnya setelah dewasa jadi orang.
Contoh sederhana adalah Gurunya Tamzi,
Pak Rhatam, sangat bangga kepada Tamzi,
sebab sekarang Tamzi sudah jadi orang,
padahal dulu waktu SD agak mirip marmut,
SMP agak mirip Tupai.
5. Murid berprestasi, nama guru harum
Prestasi seorang murid, misal menjadi juara
olimpiade matimatika, akan berimbas
kepada karir guru matimatikanya. Orang
akan mencari tahu siapa gurunya, sehingga
muridnya bisa punya prestasi sehebat itu.
Ada contoh sederhana, guru SD saya, saat
ini sedang ditawari kontrak sebuah untuk
melatih penulis-penulis berbakat, karena
guru SD Saya dianggap berhasil mengajar
saya menulis dan mengarang, terbukti dari
tulisan-tulisan Pakde kartono di kompasiana
yang disukai banyak orang.
Duka
1. Bila bertemu murid yang lebih pintar dari
guru. Contoh paling jauh teman saya ini,
jadi guru bahasa Inggris karena kuliah di
IKIP jurusan bahasa Inggris, sementara
muridnya ada beberapa yang pernah tinggal
di luar negeri bersama orang tua, sehingga
bahasa inggrisnya cas cis cus ciyus miapa.
Saat murid bertanya agak panjang dengan
bahasa Inggris, teman saya jadi sering
bilang : Pardon me? Excuse me? May you
repeat your question? Waduh, benar-benar
duka lara kalo begitu kejadiannya. Poor.
2. Kadang kala guru ingin mengulangi
kegilaannya saat SMA dulu, pingin nakal
kecil-kecilan, misal pakai jeans belel, tank
top ke Mall, merokok, ciuman sambil antri
tiket bioskop dll. Tapi karena menyandang
predikat guru, semua hal tersebut harus
ditahan, takut dilihat oleh muridnya atau
keluarga murid, jadi hanya bisa dilakukan
diam-diam didalam kamar seperti
masturbasi, yang hanya bisa dilakukan
diam-diam dan didalam kamar. Pingin nakal
ini hal manusiawi, apalagi kata mba Ellen,
bad boy itu Sesuatu, dan banyak orang lain
juga meyakini, bahwasanya bad boy atau
bad girl lebih menarik dibanding badak,
baik bercula 1 atau bercula 2.
3. Perekonomian
Tidak adaguru yang kaya raya, kalo ada
guru yang kaya raya, maka didaftar orang-
orang terkaya akan ada nama orang yang
berprofesi sebagai guru, dan nantinya
orang memilih menjadi guru daripada
pengusaha. Sekalinya ada guru yang kaya,
bukan guru di sekolah, tapi guru spiritual,
antara lain Ki Joko Bodo dan Ki Gendeng
Pamungkas.
4. Dilema
Apabilaada guru wanita yang cantik, atau
guru pria yang ganteng, akan mengalami
dilema. Niat awal hanya bekerja dengan
tulus dan mengabdi untuk sekolah dan
negara, diperjalanan waktu akan timbul
masalah, akan banyak pihak yang suka,
bahkan cinta kepada bapak guru yang
ganteng dan ibu guru yang cantik, mulai
dari sesama rekan guru, orang tua murid
sampai murid guru tersebut. Bukannya guru
dilarang jatuh cinta, tetapi ada nasihat
orang tua yang harus dipegang teguh, jika
disekolah fokuslah mengajar, jangan
pikirkan hal lain, apalagi sampai memikirkan
bercinta di ruang kelas yang sepi saat jam pelajaran usai.
Demikianlah suka duka menjadi guru, sekaligus juga suka duka mempunyai suami/istri yang berprofesi sebagai guru.
Selamat malam Indonesia

Sumber : kompasiana

Jumat, 27 September 2013

Nasib Guru Honorer yang Masih Terpinggirkan, Mestinya Setara UMR

JUTAAN guru honorer masih belum
memperoleh penghasilan atau gaji yang layak. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memperjuangkan supaya guru
honorer itu mendapatkan gaji minimal setara dengan upah minimum kabupaten atau kota. Mereka telah melayangkan surat permintaan itu langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Umum PGRI Sulistyo mengatakan, saat ini baru DKI Jakarta saja yang memiliki komitmen memberikan gaji guru
honorer minimal setara dengan upah minimum provinsi (UMP). "Komitmen ini sudah disampaikan lagsung Gubernur Jokowi (Joko Widodo, red). Dan sepertinya
bakal dijalankan," katanya kemarin. Sulistyo mengatakan komitmen Gubernur
DKI akan memberikan gaji guru honorer sebesar Rp 2,4 juta per bulan. Sulistyo berharap langkah DKI Jakarta ini diikuti daerah-daerah lain. Seperti di Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang memiliki jumlah guru honorer cukup besar. Dia menuturkan gaji guru honorer
saat ini sangat memprihatinkan.
Penghasilan resmi yang diberikan
pemerintah melalui tunjangan fungsional guru tidak tetap (GTT) hanya antara Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan.
"Kita tahun BBM baru saja naik, tetapi tunjangan fungsional guru honorer tetap. Tentu memprihatinkan," kata pria yang
juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) dari Provinsi Jawa Tengah itu.
Sulistyo mengatakan pemberlakukan gaji guru honorer setara dengan upah minimum provinsi, kabupaten, atau kota
tidak serta merta harus seratus persen. Dia mengatakan upaya itu bisa dijalankan bertahap. "Yang penting komitmennya,"
ujar dia. Pihak PGRI mengusulkan skema baru pemberian tunjangan fungsional guru swasta kepada Presiden. Tahapannya adalah pada 2014 minimal tunjangan
fungsional guru honorer sebesar Rp 500 ribu per bulan. Tahun berikutnya naik menjadi Rp 750 ribu per bulan. Lalu pada 2016 naik menjadi Rp 1 juta per bulan.
Baru pada 2017 nanti tunjangan guru non PNS setara dengan upah minimum regional. "Setelah itu pada 2018 tunjangan guru honorer lebih besar dari UMR," jelas Sulistyo. Dia mengatakan PGRI akan mengawal penganggaran gaji guru secara umum di postur Rancangan APBN 2014. Dia
mengatakan saat ini RAPBN 2014 sedang dalam pembahasan di internal pemerintah. "Informasi yang saya terima, porsi untuk gaji dan tunjangan guru di APBN mencapai 50 persen," papar
Sulistyo.
Selain urusan tunjangan, Sulistyo juga menyangkan data pemerintah terhadap keberadaan guru honorer masih lemah.
Dia menuturkan saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum memiliki data akurat jumlah guru honorer di Indonesia.
"Dulu Kemendikbud pernah bertekad membentuk satgas (satuan tugas) pengangkatan guru honorer menjadi PNS.
Tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjanjikan pengangkatan guru honorer dan guru bantu menjadi PNS akan dipercepat. Dikatakan, sejak 2004 Ibu Negara Ani
Yudhoyono sudah menerima ribuan pesan pendek dari guru honorer yang meminta diangkat menjadi PNS. Ada yang
marah, setengah marah, bahkan ada yang marah sekali karena lama tidak diangkat menjadi PNS.
"Saya lihat guru honorer belum diangkat. Maka saya buat kebijakan jutaan guru
harus diangkat," katanya.
Presiden SBY menyesalkan masih
banyaknya masalah dan kendala pada proses pengangkatan guru. ”Daerah harus menghitung secara cermat jumlah guru yang mau diangkat agar tidak ada guru
yang dirugikan,” tuturnya.
Bahkan, saat ini, presiden sudah
memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendagri, Kemenpan
dan RB, Kemenag dan Sesneg untuk membantu proses percepatan pengangkatan guru honorer tersebut. ”Menteri-menteri harus mengundang
gubernur seIndonesia untuk cari solusi dan memecahkan masalah guru bantu dan honorer yang belum diangkat," jelasnya.
Bagaimana dengan Pemprov DKI Jakarta? Salah satu solusi sementara yang dilakukan adalah dengan memberikan Kartu Jakarta Sehat (KJS) kepada para guru honorer. ”KJS diberikan sebagai
pengganti tunjangan kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, DKI Jakarta memiliki 11.751 guru honorer dan 5.757 guru bantu. Guru honorer di sekolah negeri mendapat uang transportasi Rp 400 ribu per bulan dari APBD. Sementara guru bantu mendapat tambahan uang
transportasi Rp 550 ribu per bulan dari APBD dan Rp 1 juta per bulan dari APBN.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
mengatakan pemberian KJS bagi guru honorer itu bukan rencana dadakan, melainkan sudah terprogram pada saat merancang program Kartu Jakarta Sehat.
(rul/wok)
Nasib Guru Honorer
- Yang tercatat pemerintah pusat :
sekitar 650 ribu
- Yang belum tercatat (di daerah) :
sekitar 400 ribu
- Rata-rata pendapatan saat ini : Rp
250-300 ribu/bulan
- Usul PGRI untuk 2014 : Minimal Rp
500 ribu/bulan
- Usul PGRI untuk 2015 : Minimal Rp
750 ribu/bulan
- Usul PGRI untuk 2016 : Minimal Rp
1 juta/bulan
-Usul PGRI untuk 2017 : Setara UMR

Ratusan pelajar jambi terjaring razia

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rida
Efriani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Satuan
Lalulintas (Satlantas) Polresta Jambi
menggelar razia pengendara bermotor di
Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan
Kotabaru, Kamis (26/9).
Kasubdit I Turjawali Satlantas Polresta
Jambi, Ipda David Raditya Yudistira,
mengatakan sasaran razia itu adalah
pelajar. Operasi yang digelar sekitar 2 jam
tersebut menjaring lebih dari 100 pelajar
yang didominasi masih berpakaian
sekolah.
"Kami mohon kerjasama dari orang tua
dan sekolah juga. Kalau sayang dengan
anaknya, jangan beri kendaraan sebelum
mereka memiliki SIM," katanya. .
Penulis: rida

KOPIMU PRIBADIMU

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah penelitian mengungkapkan, orang yang minum beberapa jenis kopi, memiliki ciri-ciri yang sama. Jika Anda minum latte, atau menambahkan susu pada kopi, maka Anda cenderung suka membantu orang lain. Jika Anda memilih minum kopi tanpa kafein, Anda lebih mungkin menjadi obsesif dan pengendali. Psikolog klinis Dr Ramani Durvasula,
melakukan penelitian ini terhadap 1.000 peminum kopi, dan menilai sejumlah gaya kepribadian umum dan sifat-sifat psikologis. Termasuk, di antaranya sifat introvert dan ekstrovert, kesabaran, perfeksionis, kehangatan, kewaspadaan kepekaan, sertakeberanian sosial.
Peminum kopi hitam ditemukan lebih lugu dan lebih memilih untuk menjaga hal-hal sederhana. Mereka lebih sabar dan lebih tahan terhadap perubahan.
Sikap yang lebih tenang dan menjaga suasana hati, juga ditemukan pada peminum kopi hitam. Peminum latte terlihat sebagai sosok pencari kenyamanan dan murah hati
dengan waktu mereka. Juga, sering
mengulur waktu mereka.
Orang-orang yang memesan kopi manis, atau minuman beku, misalnya frappuccino, terlihat lebih mengikuti tren dan menikmati mencoba banyak hal baru. Mereka dianggap lebih berani dalam hal sosial, tapi juga lebih sembrono. Pemesan minuman ekstra berbusa seperti
cappuccino atau memilih kopi tanpa kafein, lebih menikmati berada dalam kontrol dan sering perfeksionis. Mereka terlalu sensitif dan cenderung khawatir,
tapi teliti dalam memantau kesehatan mereka. Sementara, peminum kopi instan menjadi
orang yang paling santai. Tapi, mereka juga miskin dengan rencana, dan paling mungkin menunda-nunda sesuatu.
Survei tadi dijelaskan Dr Durvasula dalam buku 'You Are WHY You Eat: Change Your Food Attitude, Change Your Life'. Penentuan survei dilakukan dengan memberi pertanyaan umum dan diminta
memilih dari serangkaian pertanyaan. Dalam survei juga ditanya, apakah mereka minum kopi, dan jenis kopi yang dipesan.
Nah, kopi apa yang sering Anda minum?
(*)

Rabu, 25 September 2013

Peran Orangtua & Ajang Pencarian Jati Diri

Peran Orangtua & Ajang Pencarian Jati Diri

MASIH hangat dan aktual di telinga kitakasus Abdul Qadir Jaelani (AQJ), putra bungsu musisi Ahmad Dhani yang menjadi korban dan tersangka kecelakaan
tragis. Peristiwa itu menewaskan tujuh orang dan beberapa luka cukup menyita waktu publik. Bahkan, AQJ juga sempat mengalami masa kritis dan sampai saat ini masih terbaring lemah. Data terakhir menunjukkan bahwa AQJ yang berusia 13 tahun mengemudikan mobilnya dengan
kecepatan di atas 120 km/jam. Sebuah kecepatan melebihi batas normal ditangan anak yang belum semestinya mengemudi kendaraan.
Tiba masa tiba akal, mungkin kalimat tersebut sangat pantas dilambangkan untuk Indonesia. Pasalnya, pascakecelakaan maut yang menelan beberapa nyawa tersebut, barulah kemudian dilakukan pengawasan ketat
oleh kepolisian terhadap pengemudi kendaraan khususnya anak di bawah umur. Kepolisian di beberapa titik kota di Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya menilang anak yang memiliki
kendaraan namun tidak memiliki SIM, baik beroda dua maupun roda empat. Fokus tilang tersebut ditujukan kepada anak sekolah. Hal ini mengindikasikan bahwa
tidak sedikit pihak yang berwajib luput melakukan pencegahan serta pengawasan terhadap pengemudi kendaraan.
Begitupun dengan si pengendara yangvsering-sering khilaf melanggar peraturan
lalu lintas. Usia 13  tahun adalah usia yang terbilang masih labil. Anak usia tersebut belum mampu berpikir panjang. Pikiran dan tindakannya selalu beriring. Seketika apa yang ada di pikirannya langsung dilakukan
tanpa berpikir lebih jauh. Selain itu, usia tersebut, si anak selalu ingin mencobabdan meniru. Tidak memikirkan, apakah hal yang ditiru itu baik atau buruk untuk
dirinya. Tidak memikirkan akibat yang akan ditimbulkan ketika melakukan sesuatu. Sehingga, orangtua paling utama berperan dalam mengontrol dan mengawasi si anak. Di samping itu, usia 13 tahun boleh dibilang usia anak yang masih dalam proses pencarian identitas dirinya, jati
dirinya. Anak dengan usia tersebut belum mengenal potensi yang dimilikinya. Dengan keinginan menggebu, dia berusaha untuk menjelajahi hal-hal yang
ada di sekitarnya. Si anak selalu ingin mencoba dan meniru hal-hal yang baru tanpa memikirkan konsekuensinya terlebih dahulu. Dengan jalan seperti itu,
dia akan mengenal siapa dirinya. Sebagai contoh: seandainya AQJ tidak mengalami kecelakaan, tentunya dia akan menemukan
dirinya sebagai seorang pembalap yang hebat, seorang yang kuat dengan usia 13 tahun bisa mengemudi mobil di atas 120 km/jam. Sehingga, dia akan menemukan identitas, gambaran dirinya setelah mencoba dan meniru. Dibutuhkan upaya yang serius dan kerja ekstra dalam menjaga buah hati. Orangtua sebagai orang terdekat si anak seharusnya memberi perhatian khusus kepada buah hatinya. Tanggung jawab orangtua sesungguhnya bukan hanya sebatas memberikan asupan gizi, menyekolahkan, dan memberi materi/uang jajan. Tidak sedikit orangtua merasa sudah cukup memenuhi kebutuhan anaknya dengan jalan seperti itu. Namun, sebenarnya tanggung jawab orangtua sangat berat. Dia harus mengawasi dengan ketat tingkah dan perilaku anaknya Mengarahkan si anak untuk menyalurkan bakat dan minat ke hal-hal yang positif, yang bisa mengantarkan ke masa depan yang lebih baik. Untuk selalu menyentuh perasaan si anak dengan mengajaknya untuk berbincang dari hati ke hati. Orangtualah yang memiliki kedekatan emosional paling erat dengan anak. Maka, tidak cukup dengan memenuhi kebutuhan jasmani si anak, namun perlu juga dipenuhi kebutuhan batinnya.  Anak adalah amanah dari Sang Pencipta yang mesti dijaga dan senantiasa diberi asupan yang bernilai positif.

Belum menemukan

Belum Menemukan ...
Oleh: Hizkia Edo Pranata Sinaga

Ketika Orang Orang Melihat ku ..
Ketika orang orang Berjalan di Hadapan
ku ..
Yang ada Mereka Sama .
Sama Semua ..
Hitam, Yah itu lah Gambar Dari Diri Mereka
saat ini yang ku pikir..
Hitam Pekat ,Bahkan Pekat sekali ..
Mereka Sibuk Mencari Jalan
sibuk Menemukan Siapa diri Mereka ..
Kututup Sepenggal teks ini untuk Mengawali
Cerita ku,bahkan Hari hari ku ..
Dan Mungkin ini juga yang akan
Mengantarkan ku ,ke arah yang benar atau
sebaliknya ..

Sumber : Kompasiana

Tas Daur Ulang, Mengurangi Penderitaan Bumi dan Seisinya Oleh: Ngesti Setyo Moerni

Mengingatkan kembali atas pemakaian tas
kresek/tas plastik sekali pakai, sangat
merusak lingkungan dan kesehatan.
Tas daur ulang dari bungkus bekas sabun
cuci piring, dapat menjadi wadah apa saja
kuat enak dilihat
Sampah  un-organik tidak hanya di daur
ulang menjadi tas saja melainkan dengan
kreativitas lain masih banyak pernak-pernik
 yang dapat dibuat sehingga menjadi
manfaat. Sedangkan Sampah organik dapat
dijadikan pupuk organik yang sangat
dibutuhkan oleh kesehatan dan kesuburan
tanah
Tas yang besar ini sangat bermanfaat ketika
kita sedang belanja di pasar, maupun di
Super Market, tas ini bisa muat banyak
sekali, asyiik kan? Inilah pekerjaan para
penggiat lingkungan, semoga mereka
mendapat Balasan dari amal Ibadahnya dari
Alloh SWT atas jerih payahnya.
Mari kita coba biasakan diri untuk selalu
membawa tas dari Rumah, yang bisa dipakai
berulang-ulang, Kurangi tas kresek/tas
mono use, yang sangat merugikan bumi
juga pencetus terjadi tidak seimbangnya
kesehatan manusia. Sudah sejak lama dan
sudah seringkali anjuran seperti ini di
sampaikan didengungkan dimana-mana
oleh para penggiat Lingkungan. Penulis
hanya mengingatkan kembali agar keadaan
Bumi yang semakin memprihatinkan ini
masih dapat ditekan kesakitannya karena
kita manusia kompak menyadari akan
kesalahan yang selama ini terjadi dengan
tas kresek/tas plastik mono use. Mari tuan
Pemilik Pabrik Plastik, dan Pabrik Styrofoam,
segera beralihkan usaha Anda dengan
membuat tas yang ramah lingkungan hingga
kesehatan manusia bumi ini terjaga
kelestariannya. Selayaknya Pemerintahlah
sebagaiPemangku kepentingan dapat
membuat Peraturan yang tegas untuk
pemberian ijin produk mana yang sangat
merusak lingkungan dan kesehatan mahkluk
hidup di Bumi yang kita pijak ini. Jangan
biarkan Anjing menggonggong kafilah
berlalu (EGP), karena sebab alasan perut
dan demi segelintar keuntungan manusia
tapi efek serta kerusakannya dirasakan
sampai seluruh dunia.
Semestinya banyak insan cerdik pandai yang
dapat berfikir mendesign, mencetuskan
menemuan untuk masalahpengganti
plastik, yang  mudah terurai. Kenapa
Pemerintah tidak berfikir dengan serius
kearah sana? Saat ini masih mengijinkan
pabrik plastik beroperasi dan semakin
menggila produksinya, Â kalau sudah begini
penggiat lingkungan ini istilahnya hanya
mencuci kotoran sepengki, datang banjir
bandang yang mengotori lagi suasana yang
sudah hampir bersih Aduh …. sia-sia saja
kah? Seperti Gurem melawan Gajah
Tas bentuk Dompet, jika dibuka menjadi
Tas, pengganti tas kresek
Jangan lupa selalu masukkan tas berbentuk
dompet ini kedalam tas tangan anda,
pengganti tas kresek. Tidak ribet, repot
maupun berat, ketika kita membutuhkan
tinggal dibuka saja Byaaaar … jadilah tas
kantung seperti gambar yang disebelah
kanan, pengganti tas kresek. Hmmm …
mudah. Setelah tidak terpakai lipat kembali
menjadi bentuk dompet tipis.
Tas sekolah
Tas ini tidak melulu untuk sekolah, Ibu-ibu
muda ketika ingin senam maupun berkebun
dapat menggunakan tas ini, untuk wadah
HP, Dompet, Handuk, air mineral serta
perlatan senam dan lain-lain, cukup modis
dengan kesederhanaan. Terbuat dari plastik
bungkus sabun yang terbuang namun
masih bermanfaat bagi penggiat yang
meluangkan waktu mengerjakan hal yang
remeh-temeh.
Tas Dompet
Tas tempat peralatan mandi maupun make
up ketika kita dalam perjalanan jangka
waktu pendek, lumayan dapat untuk wadah
menyimpan  segala macam keperluan.
Tas  dari  bungkus bekas didaur ulang
menjadi tas Piknik
Tas Piknik untuk bepergian, tas ini dapat
dipakai untuk tempat baju dan keperluan
lainnya.
Mesin jahit khusus tas
Kalau kita mau berusaha peralatan(seperti
mesin mahal ini) Â yang kita butuhkan,
biasanya datang sendiri dalam bentuk
bantuan, Â tanpa perlu mencari modal
besar tetapi tunjukkan dahulu keseriusan
kita dalam berbuat dengan beberapa
kelompok penggiat, setelah disurvey benar
bahwa anda sudah melakukan dengan
kesriusan serta menghasilkan sesuatu
niscaya bantuan akan datang. Mesin begini
biasanya sumbangan dari CSR.
Akhirnya kembali kepada kemauan dan cita
rasa seni yang ada pada tiap-tiap manusia,
barang-barang yang sudah tidak terpakai
tersebut dapat didaur ulang menjadi ribuan
barang yang layak pakai. Ketika
menggunakannya kita tetap merasa bangga,
kenapa mesti merasa malu? minder ataupun
rendah diri. Kita selayaknya bangga masih
dapat menunjukkan kepada khalayak bahwa
sampah yang sangat membuat geli serta
menjijikkan ternyata masih layak di gunakan
dan memberi manfaat berkah mengisi
pundi-pundi kita menjadi menggelembung.
Maaf bagi yang sudah sering menyampaikan
hal ini semoga tidak bosan membaca artikel
penulis, justru mari kita sama-sama
bergandeng tangan suarakan terus menerus
manfaat barang yang tak layak pakai
menjadi  layak guna, daaan …  artikel ini
khusus bagi pembaca yang belum pernah
tahu tentang hasil akhir daur ulang sampah
un-organik  menjadi barang yang sangat
bermanfaat.
Marisenyum bersama dengan daur ulang
sampah un-organik.
Monggo  ♦♦♦  ♥*
*♥ Ngesti Setyo moerni

Sumber : Kompasiana

Bermain 'Puzzle' Bisa Bikin Balita Cerdas & Terampil

Bermain 'Puzzle' Bisa Bikin Balita Cerdas & Terampil

Ayunda W Savitri - Okezone

NEW JERSEY – Sebuah studi baru yang
dilakukan oleh para peneliti dari
University of Delaware dan Temple
University di Amerika Serikat (AS)
menunjukkan bahwa anak-anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang diberi kesempatan bermain dengan balok, akan membantu meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan. Di mana keterampilan tersebut akan
memberinya kemudahan di kemudian hari untuk belajar ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
Selain itu bagi mereka yang memiliki ketertinggalan dalam keterampilan spasial, bermain balok menjadi sangat penting untuk perkembangannya.
Untuk membuktikannya, para peneliti menguji 100 anak berusia sekira tiga tahun dari berbagai tingkat sosial ekonomi yang berbeda. Mereka diuji apakah dapat mengetahui bagian balok
atas dan bawah serta mampu
menyeleraskan potongan demi potongan.
Hasilnya sebagaimana dilansir dari
Eurekalert, Selasa (24/9/2013), anak
berusia tiga tahun dari keluarga
berpenghasilan rendah lebih banyak tertinggal dalam keterampilan spasial, karena pengalaman bermain dengan
balok dan mainan lainnya sebagai fasilitas pengembangan keterampilannya itu terbatas.
Adapun keterampilan matematika para balita itu dapat dilihat melalui caranya menyusun balok dan bagaimana caranya
mengimplementasikan penghitungan sederhana, seperti penambahan dan pengurangan.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa
pengalaman dalam bermain balok dan puzzle dapat meningkatkan kemampuan spasial anak-anak. Di mana, keterampilan yang dihasilkannya pun dapat mendukung pemecahan masalah matematika yang kompleks ketika menginjak jenjang sekolah menangah dan atas kelak,” jelas
peneliti dari University of Delaware Brian
N. Verdine. (amr)

Teman Kerja Bisa Pengaruhi Anda Gemuk

Teman Kerja Bisa Pengaruhi
Anda Gemuk
Selasa, 24 September 2013 - 20:26 wib
Qalbinur Nawawi - Okezone

KATA siapa mempunyai teman kerja
bertubuh gemuk tak memiliki efek negatif
apa-apa. Nyatanya, memiliki teman kerja
yang mengalami obesitas bisa
meningkatkan peluang Anda memiliki
lemak banyak dalam tubuh.
Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan
Plos One, lemak dalam tubuh responden
bertambah saat berkomunimasi dengan
teman yang bertubuh gemuk. Dan
responden juga memiliki kemungkinan
akhirnya mengalami obesitas seperti
mereka.
"Tidak hanya teman kerja yang bertubuh
gemuk, anggota keluarga pun bisa
menulari kebiasaan-kebiasaan gaya
makanberlebihan mereka yang akhirnya
memengaruhi berat badan Anda. Selain
itu, seseorang yang berinteraksi di tempat
kerja masih memiliki pengaruh untuk
membuat lemak dalam tubuh
bertambah," kata Elizabeth Rula, Ph.D,
penulis penelitian tersebut, sebagaimana
dilansir Menshealth.
Dia menambahkan bahwa hal ini bukan
serta merta Anda akan selalu makan junk
food bersama mereka, tetapi pola makan
dan jenis makanan yang tak sehat akan
memengaruhi Anda. Sehingga membuat
Anda jadi jauh lebih mengonsumsi banyak
asupan.

Sumur Dibuka, SKK Migas Minta Petro China Taati Aturan

Sumur Dibuka, SKK Migas Minta Petro China Taati Aturan
Rabu, 25 September 2013
Dani Jumadil Akhir - Okezone

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, Jambi, telah
membuka segel atas 12 sumur minyak
yang berlokasi di Wilayah Kerja Jabung
dengan operator PetroChina International
Jabung Ltd (PetroChina).
Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan
Gas (SKK Migas), Johanes Widjonarko
dalam pengarahannya, mengingatkan agar
ke depan PetroChina dalam melaksanakan
kegiatan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Johanes, aturan yang ada harus
dipatuhi dalam kerangka mewujudkan
good governance.
"Tidak hanya PetroChina, kita juga
berharap kontraktor- kontraktor lainnya
juga harus memperhatikan aturan-aturan
yang ada," kata dia dalam keterangan
tertulisnya, di Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Bupati Tanjabtim, Zumi Zola Zulkifli,
meminta agar SKB yang ditandatangani
dengan dilandasi itikad baik tersebut,
dapat dijalankan dengan penuh tanggung
jawab dan komitmen yang sungguh-
sungguh.
"Semoga ini menjadi semangat baru bagi
kedua belah pihak dalam mendukung
upaya pencapaian target produksi migas
nasional. Tentunya, tanpa
mengesampingkan kepentingan daerah
dan masyarakat secara menyeluruh,
dengan didasari oleh kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang
berlaku," tuturnya.
Pembukaan ini merupakan tindak lanjut
dari Surat Kesepakatan Bersama (SKB)
yang ditandangani oleh Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan
PetroChina di kantor Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta akhir
pekan lalu.
Dalam kesepakatan tersebut, PetroChina
antaralain akan melaksanakan program
kerja untuk memenuhi komitmen
terhadap Pemkab Tanjabtim (pihak
kedua), yakni melaksanakan secara
menyeluruh program Corporate Social
Responsibility (CSR) di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur dari tahun 2012
sampai dengan 2016.
Sebaliknya Pemkab Tanjabtim akan segera
membuka segel di semua lokasi sumur
yang disegelnya pada saat SKB ini
ditandatangani. Selain itu, Pemkab
Tanjabtim akan segera menerbitkan izin-
izin yang diajukan dan/atau diperlukan
oleh PetroChina untuk sektor usaha hulu
migas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Jadi Guru di Pedalaman, Noka Harus Ekstra Sabar

Jadi Guru di Pedalaman, Noka Harus Ekstra Sabar
Margaret Puspitarini - Okezone

JAKARTA - Menyibak kisah para guru
Sarjana Mengajar di Daerah Terluar,
Tertinggal, dan Terdepan (SM-3T) tidak
pernah berhenti menginspirasi kita. Kali
ini, cerita datang dari peserta SM-3T
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Noka
Setya Maharani yang ditempatkan di
SMAN 4 Malinau, Kalimantan.
Awalnya, Noka mengaku pesimistis
dengan lokasi penempatannya. Namun,
setelah menjalankan tugasnya, Noka
merasa sangat bersyukur mendapat
kesempatan untuk mengikuti program
SM-3T.
"Sempat saya ragu untuk menginjakkan
kaki di Kalimantan. Takut dengan
penduduknya dan daerahnya yang masih
banyak hutan sehingga saya akan
ditempatkan di sekitaran hutan yang sulit
dijangkau. Tetapi, pada kenyataanya apa
yang saya alami tidak seekstrem yang saya
pikirkan sebelumnya," kata Noka, seperti
dinukil dari situs UNY, Rabu (18/9/2013).
SMAN 4 Malinau merupakan sekolah yang
baru berdiri pada 18 Februari 2008.
Sekolah berumur lima tahun ini berada di
Desa Lidung Kemenci, Kecamatan
Mentarang, sekira 20 kilometer dari pusat
kota Malinau. Medan yang berbukit-bukit
dan dibatasi hutan serta jurang di kanan
kirinya, membutuhkan jarak tempuh 30
menit dengan angkutan umum.
Meski terbilang baru, eksistensi SMAN 4
Malinau cukup diperhitungkan. Hal ini
ditunjukkan dengan keikutsertaan
beberapa dari mereka dalam event besar
Olimpiade Sains Nasional (OSN). Bahkan,
tahun ini, SMAN 4 Malinau kembali
berpartisipasi dalam seleksi tingkat
Kabupaten guna mengikuti OSN.
Noka yang berasal dari studi Pendidikan
Matematika pun mendapat kepercayaan
dari sekolah untuk membina para siswa
yang akan bertarung di seleksi OSN
tingkat kabupaten bidang studi
Matematika. Kesempatan tersebut pun
disambutnya dengan senang dan bangga.
"Antara bangga, senang, bingung
bercampur menjadi satu. Bangga dan
senang karena diberikan kepercayaan
untuk membimbing anak-anak dan itu
artinya saya diberikan kesempatan lebih
untuk belajar dan memahami karakter
anak sini lebih jauh," urainya.
Walaupun beberapa siswa SMAN 4
Malinau terpilih untuk mengikuti seleksi
OSN tingkat kabupaten, Noka masih
menemukan sejumlah siswa, baik kelas X,
XI, maupun XII yang memiliki kemampuan
berhitung yang minim. Perhitungan
penjumlahan, pengurangan, pembagian,
ataupun perkalian yangsedianya sudah
harus dikuasai mereka sejak mereka
duduk di bangku SD ternyata sampai SMA
ibarat berjalan tertatih-tatih.
"Akhirnya dalam pembelajaran seringkali
saya menghabiskan waktu mengajar
hanya untuk membantu mereka
berhitung. Saya pikir percuma juga kalau
pelajarannya sudah sampai jauh tapi
berhitung saja masih susah. Untuk
penjumlahan dan pengurangan terkadang
saya gunakan garis bilangan yang
sedianya diajarkan untuk anak SD," tutur
Noka.
Oleh karena itu, butuh kesabaran ekstra
untuk mengajar anak-anak di SMAN 4
Malinau. Sebab, ternyata dalam
pembelajaran yang memang benar-benar
paham dengan apa yang disampaikan
guru hanya sebagian kecil saja, sementara
yang lainnya harus dipancing lebih agar
mereka paham terhadap apa yang ingin
disampaikan.
Tidak jarang, warga Semanten, Pacitan itu
harus keliling menjelaskan satu per satu
dari bangku-bangku dengan harapan
semua siswa akan paham. Tetapi tidak
semua siswa seperti itu. Masih ada
sebagian siswa yang memang peduli
dengan pendidikan dan serius dalam
belajar. Bahkan, mereka rela belajar dan
bertanya pada saat istirahat jika memang
belum memahami apa yang disampaikan
guru.
"Saya yakin, ketika mereka diberikan
motivasi dan diberikan wawasan
pentingnya pendidikan secara kontinyu
dan diberikan pengarah dan suri tauladan
yang baik oleh guru, cepat atau lambat
budaya menyepelekan pendidikan akan
terkikis juga," tutupnya. (ade)

Cerita Iin "ujian besok"

| 10:18 WIB
Suatu Siang….
“In…gantibaju dulu sana, abis itu baru
maem terus tidur siang ya” Kata Ibu sama iin sepulang sekolah
“iya buk, tapi ..iin nggak mau bobo siang, iin mau main” jawab iin
“ya udah boleh main tapi jangan sampai sore ya, ntar malam kan kamu harus bikin PR” jawab ibuk dari pada harus eyel-eyelan
sama anaknya yang biang kerusuhan
“ehh..nggak jadi main ndink buk, mending
iin di rumah aja” iin kembali plin plan
“yo terserah kamu wis” Ibu pun menyerah
“soalnya besok iin ada ujian buk…” iin
senyum-senyum
“wah tumben kamu, ada ujian besok terus
nggak mau main” ibu takjub mendengar
jawaban iin
“hehehe” iin senyum-senyum
“emang kamu besok ujian apa, ntar ibuk temani belajar ya?” tanya ibu antusias
“yeeee…yo iin nggak tau …kan ujiane baru besok, ibuk piye to” iin menjawab dengan
yakin
“&*(^&%^%$#@&(*_!$*$)*)*$__@***(”
———————————————————
Dasar bocah anget,otake kurang
secentong :p

Sumber: Kompasiana